Cetak
Budy Prasetya
Kategori: BERITA
Dilihat: 203

TANJUNGPINANG – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sekali lagi membuktikan posisinya sebagai destinasi bahari kelas dunia. Dalam semangat kolaborasi dan optimisme, event internasional "Sail to Indonesia Goes to Kepri 2025" yang digelar pada 29 Oktober hingga 2 November 2025 di Tanjungpinang sukses besar, meninggalkan kesan mendalam bagi puluhan yachter dari berbagai penjuru dunia.

Kapal-kapal yacht megah yang membawa 20 yachter dari USA, Prancis, Belanda, Jerman, Rusia, Kanada, Australia, Inggris, dan Wales UK ini tampak anggun bersandar di perairan Pelantar 2 Kota Tanjungpinang. Kehadiran mereka tak hanya menjadi penanda suksesnya pelayaran yang menjelajahi rute luas di Indonesia (termasuk Banda, Ambon, Wakatobi, Bawean, hingga Banyuwangi), tetapi juga menjadi motor penggerak target ambisius pariwisata Kepri.

Kolaborasi Sail to Indonesia - Festival Kopi Merdeka.
Kesuksesan kali ini bukan hanya tentang menyambut tamu, tetapi juga tentang kolaborasi cerdas yang diusung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau. Kedatangan para yachter beriringan dengan perhelatan Festival Kopi Merdeka yang juga berlangsung pada 29 Oktober - 2 November 2025.

Kamis malam (30/10/2025) menjadi momen pembuka yang penuh kehangatan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Hasan, secara langsung mengajak puluhan Yachter untuk merasakan denyut nadi Bazaar UMKM di Festival Kopi Merdeka, Jl. Merdeka, Tanjungpinang. Para turis dimanjakan dengan berbagai kuliner khas Tanjungpinang yang lezat dan, yang paling berkesan, digratiskan penuh oleh Hasan sebagai wujud keramahan Melayu. Malam itu, kemeriahan kian memuncak saat puluhan turis Yachter dan ribuan masyarakat Tanjungpinang disuguhi atraksi Barongsai dan Naga yang begitu apik dan atraktif.

Para yachter terlihat sangat antusias dan terpukau menyaksikan pertunjukan yang meriah dan penuh kejutan tersebut, sementara di waktu dan tempat berbeda, Festival Kopi Merdeka turut menyajikan Kuda Kepang & Reog Ponorogo, Fashion Show, Barongan & Drum Corp, Puisi Tentang Kopi, hingga penampilan spesial Anya Tarant & Kania (1/11/2025) dan Stevan Pasaribu (2/11/2025).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Hasan, menegaskan: "Kolaborasi antara Sail to Indonesia Goes to Kepri dan Festival Kopi Merdeka ini adalah jurus jitu kami. Ini membuktikan bahwa tidak ada gesekan, melainkan sinergi yang menghadirkan event yang semakin kolaboratif, atraktif, dan memberikan lebih banyak pilihan kemeriahan kepada masyarakat dan tamu mancanegara. Dengan keramahan ini, kami sangat optimistis dapat mengejar target kunjungan 2 juta turis di 2025 dan menjadi bagian dari upaya menjadikan Indonesia sebagai 'The Best Sailing Ground on Earth' alias Tempat Berlayar Terbaik di Bumi."

Kehangatan Melayu di Pulau Mas Kawin.
Jumat pagi (31/10/2025), para yachter diajak menyelami jantung sejarah dan budaya Melayu dengan mengunjungi Pulau Penyengat menggunakan kapal Pompong. Kedatangan mereka disambut begitu hangat oleh masyarakat setempat. Menggunakan Becak Motor khas Pulau Penyengat, para turis diajak berkeliling Pulau Mas Kawin tersebut mengunjungi situs-situs bersejarah, mulai dari Masjid Raya Sultan Riau, Istana Kantor, Komplek Makam Raja Ali Haji, hingga Balai Adat.

Momen yang paling spesial dan humanis adalah saat para yachter diberikan kesempatan untuk mengenakan pakaian adat khas Melayu, bahkan bergaya bak pasangan pengantin yang bersanding di atas pelaminan. Keakraban terlihat nyata, bahkan beberapa turis berbagi snack box kepada penduduk sebagai bentuk pendekatan sosial. Makan siang mereka pun disuguhi kuliner tradisional khas Pulau Penyengat yang menggugah selera. “Kami benar-benar terpesona oleh keindahan dan kehangatan masyarakat di Pulau Penyengat. Ini pengalaman yang sangat berkesan,” ucap salah satu Yachter asal Prancis.

Pesta Perpisahan Penuh Harapan.
Rangkaian acara ditutup dengan suasana haru dan gembira. Sabtu malam (1/11/2025), para Yachter diundang secara khusus pada Farewell Gala Dinner Sail To Indonesia 2025 yang dilaksanakan di Hotel Riau Holidays Pelantar 1. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, menunjukkan luasnya dampak pariwisata bahari ini.

Setelah hidangan spesial, para turis menikmati pertunjukan seni budaya khas Tanjungpinang. Tak lupa, sebagai puncak keakraban, para turis, bersama pegawai Dinas Pariwisata Kepri, melebur dengan para penari untuk menari dan berjoget bersama tanpa sekat. Kepala Dinas Pariwisata, Hasan, secara khusus memberikan suvenir kepada seluruh Yachter sebagai kenang-kenangan.

Pagi harinya, Ahad (2/11/2025), beberapa Yacht terlihat mulai berlayar kembali, meninggalkan Pelantar 2 dengan membawa memori indah tentang kehangatan Kepri.

Optimisme Kepri Menatap 2027.
Event ini menjadi fondasi kuat bagi pariwisata Kepri. Hingga periode Januari–Agustus 2025, kinerja pariwisata Kepri sudah menunjukkan capaian yang sangat positif, dengan total kunjungan mencapai 1.270.460 wisatawan mancanegara dan 2.845.941 wisatawan nusantara.

Keberhasilan Sail to Indonesia Goes to Kepri 2025 adalah langkah besar dalam agenda peluncuran Visit Kepri 2027 yang menargetkan 2,5 juta turis pada 2026 dan 3 juta - 3,5 juta turis pada 2027. Acara ini tak hanya mempromosikan keindahan alam dan budaya Indonesia, tetapi juga meningkatkan citra negara sebagai destinasi wisata pelayaran global.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dalam kesempatan berbeda menyatakan: "Capaian 1,2 juta wisman hingga Agustus 2025 ini menunjukkan bahwa pariwisata Kepri berada di jalur yang benar. Keberhasilan menyelenggarakan event internasional sekelas 'Sail to Indonesia' adalah bukti kesiapan kita menyambut dunia. Kita tidak hanya mengejar angka, tetapi membangun citra. Kami yakin, dengan sinergi semua pihak, target 3,5 juta wisman di tahun 2027 akan tercapai. Kepri adalah gerbang dan hati pariwisata bahari Indonesia!" (BPras)

 

Sumber Foto : Aprizal & Kamarul